Selasa, 25 November 2014

arti kepahlawanan

Arti Kepahlawanan

Bangsa yang BESAR adalah Bangsa yang MENGHARGAI jasa para Pahlawannya
Sebuah semboyan yang tlah terpatri sedari Madrasah itu seolah luntur ketika tau bahwa untuk menjadi Pahlawan ternyata harus ada embel-embelnya. Hal ini diperkuat dg peristiwa diakuinya Bung Tomo (pengobar semangat arek2 Soerabaya pada peristiwa 10 November 1945) pada acara peringatan Hari Pahlawan ke-63 bersama M.Natsir dan KH. Abdul Halim 10 November 2008 kemarin.
Menapaktilasi sejarah kemerdekaan 63 tahun lalu dimana para penjajah secara bergantian hilir mudik menjamah bumi pertiwi ini dan mencuatkan sisi kepahlawanan para pejuang di seantero negeri seperti :
  • Teuku Umar
  • Diponegoro
  • Sultan Hasanuddin
  • R.A Kartini
  • Pattimura
  • Jendral Sudirman
  • Pangeran Antasari
  • dll…
dan sebagai bentuk apresiasi atas segala yang telah mereka lakukan demi Ibu Pertiwi segenap masyarakat negeri pun menganugerahkan mereka sebutan “Pahlawan Nasional“.
“1000 tanda tangan untuk mendukung Bung Tomo sebagai Pahlawan Nasional
Tapi ketika dikaitkan dengan peristiwa Bung Tomo yang juga berjasa atas berkorbarnya semangat heroik para pemuda Surabaya ketika melawan tentara Belanda, rasa penganugerahan pun seolah menguap dan berlarut-larut hingga menimbulkan beragam tanya karena proses yang dinilai terlalu lama dan panjang (27 tahun), walaupun akhirnya pada tanggal 7/11/2008 presiden SBY menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputera Adipradana sesuai Keputusan Presiden Nomor 041/TK/TH.2008 tanggal 6 November 2008.
Moga kejadian ini menjadi I’tibar trutama bagi proses regenerasi para tunas2 bangsa sehingga rasa apresiasi terhadap para pahlawan masih terpatri di relung hati mereka yang paling dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar